Jakartashowbiz.com – Memasuki era dimana aktivitas sudah kembali normal, kini banyak orang mencari salon perawatan kuku yang dapat memenuhi tampilan kukunya dengan desain modern dan unik. Menjawab kebutuhan tersebut, The Buffers Club cabang ke-2 telah dibuka secara resmi pada Jumat, 3 Februari 2023 di lokasi strategis Kemang Timur, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Aksinya Bikin Gemas Netizen, Rayyanza Siapkan Kompetisi Bikin Karya “Lagu Untuk Cipung”
Menjadikan salon perawatan kuku pertama di Jakarta untuk para wanita maupun laki-laki yang ingin mempercantik tampilannya melalui kuku. Mendekorasi kuku menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh semua orang ketika ingin mempercantik dirinya.

Tidak hanya itu, umumnya sekarang pergi ke salon untuk merawat kuku juga menjadi kegiatan untuk melangsungkan self-care. Hadir pada tahun 2021, The Buffers Club yang namanya terinspirasi dari Buffers atau Nail Buffers merupakan salah satu peralatan paling esensial di servis salon kuku.
“Bagi kami, membuat nail art bukan hanyalah sebuah seni tetapi juga merupakan bentuk mengekspresikan diri. Kami mendukung bahwa nail art itu dapat dinikmati oleh semua orang. Tidak ada batas dalam berkreasi desain kuku, karena melalui eksplorasi seni kuku kita bisa menunjukkan karakter masing-masing yang beragam,” kata Founders dari The Buffers Club.

“Menurut kami The Buffers Club lebih dari sekedar salon perawatan kuku, kami menghadirkan salon ini dengan harapan untuk menciptakan dan mengembangkan komunitas dan safe space bagi penggemar kuku. Memberikan berbagai servis perawatan kuku yang berkualitas untuk hasil yang sempurna.” tambahnya.
Baca Juga: Menandai 26 Tahun Bermusik, Ungu Bakal Konser Tunggal di Jakarta
The Buffers Club pertama kali membuka studionya di Pakubuwono, Jakarta Selatan. Di studio pertama ini, menawarkan servis kuku yang lengkap mulai dari manicure, pedicure, dan juga waxing.
Melihat komunitas The Buffers Club yang semakin besar, studio kedua pun tepatnya berlokasi di HOB NOB COLLECTIVE SPACE tempat untuk yang berjiwa muda dan fashion-forward. Kedua studio The Buffers Club dihadirkan agar masyarakat Indonesia lebih memahami kesetaraan dan keragaman gender, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.