Jakartashowbiz.com – Presenter Daniel Mananta berbagi pengalamannya saat maraton beberapa kota di luar negeri, mulai dari Berlin, Chicago, Tokyo, hingga New York. Mengulik pengalamannya, Daniel memaparkan kisah menarik tentang setiap maraton yang pernah dia ikuti.
Baca Juga: Kisruh Awal Rumah Tangga Marshel Widianto dan Yansen Indiani Ternyata Bukan Gimmick
“Kesulitan selama gua maraton, gua kan udah empat kali ikut di Berlin, Chicago, Tokyo, sama New York,” ujar Daniel Mananta saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Pada maraton Berlin, Daniel menyoroti pentingnya strategi yang tepat. Dia membagikan pelajarannya bahwa memulai dengan terlalu banyak semangat bisa menjadi bumerang, mengingat risiko kram yang mungkin terjadi di kilometer 30.
“Kalo di Berlin gua belajar bahwa di awal enggak boleh terlalu semangat. Ternyata keram di km 30,” ujarnya.
Pindah ke Chicago, dia menekankan bagaimana angin kencang menjadi lawan utama, yang membuatnya harus cerdas dalam memilih pakaian yang sesuai agar bisa menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik.
“Kalo di Chicago anginnya kenceng banget, jadi gua harus memakai beberapa baju,” katanya.
Tokyo memberikan cerita unik bagi Daniel. Di sana, dia harus menghadapi perjuangan melawan diare, menunjukkan bahwa maraton tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga menyangkut ketahanan tubuh secara menyeluruh.
Sementara di New York, perjalanan maraton dipenuhi dengan tanjakan yang menuntutnya untuk memperkuat kekuatan kaki. Ini menjadi salah satu tantangan yang harus dia hadapi dengan persiapan ekstra.
“Di Tokyo gua kena diare, dan di New York itu tanjakan semua. Jadi gua harus lebih meningkatkan kekuatan kaki gua untuk menghadapi New York maraton,” katanya.
Meskipun telah merasakan berbagai tantangan yang berbeda dalam setiap maraton yang diikutinya, semangat Daniel Mananta untuk terus menaklukkan rintangan tidak surut. Ia telah menetapkan rencana untuk menghadapi maraton di London pada 21 April 2024.
“Nanti gua tantangan lagi di London dan di Boston. Tapi, enggak tau tantangannya seperti apa. Nanti di London maraton itu tanggal 21 april 2024,” pungkas Daniel Mananta.