Jakartashowbiz.com – Setelah meraih kesuksesan pada tahun lalu, “The Where Next Club” oleh Glenfiddich kembali menghadirkan tiga Maverick yang luar biasa menginspirasi dalam seri wawancara. Setiap sesi yang akan berlangsung, akan mempelajari tentang semangat dan sumber motivasi mereka. Mulai dari bagaimana mendorong batasan di bidang mereka hingga menjawab pertanyaan penting: “Where Next?”
Baca Juga: Syuting Film Horor, Ririn Ekawati Diputar-Putar di Dalam Mobil Hingga Mual
Baca Juga: Melalui “TULUS Tur Manusia 2023”, Tulus Bakal Sambangi 11 Kota di Indonesia
Ayu Gani merupakan salah satu kontestan asal Indonesia yang memenangkan kompetisi Asia’s Next Top Model 2015. Sejak memenangkan kompetisi, Gani telah membangun reputasi untuk dirinya sendiri dan memperluas karirnya di luar model seperti menciptakan konten, menjadi pemb icara pada acara motivasi, dan membimbing model yang bercitacita tinggi.
Dalam sebuah diskusi yang dimoderatori oleh Rory Asyari, Gani membahas pengalaman pertamanya dalam industri pemodelan serta rencananya untuk masa depan. Mengawali karir di dunia model Gani mengaku itu terjadi secara tidak sengaja. Saat itu, ibundanya membujuknya untuk mendaftar kontes model yang disponsori oleh majalah terkemuka pada 2011.
Saat itu juga, Gani mengaku bahwa tipe wanita sangat tomboy. Ia tidak pernah menggunakan kosmetik, tidak tahu bagaimana berpakaian dengan baik, dan bahkan tidak pernah mengenakan sepatu hak tinggi. Gani merasa terdorong dan memilih untuk mengikuti kompetisi tersebut setelah ibunya mendukungnya untuk berpartisipasi dan mengejar karir sebagai model.
Yang mengherankan, dia justru memenangkan kompetisi tersebut dan mendapatkan gelar “The Most Favorite”. Setelah menjadi gadis sampul dan menjadi salah satu pemenangnya, karier Gani benarbenar melejit. Tidak lama setelah itu, Ia mulai banyak menerima undangan untuk berpartisipasi dalam pemotretan dan acara mode, debutnya dalam Jakarta Fashion Week.
Sebuah email yang berisikan undangan casting model Asia’s Next Top Model untuk Gani muncul di termasuk mailbox Oktober 2012. Dia memberitahu ibunya tentang hal itu, dan dia sekali lagi membujuknya untuk berpartis pada ipasi. Pada 2015, setelah melalui proses yang panjang, Ia menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan Asia’s Next Top Model.
Baca Juga: Ramalan 2023 Anggra Putri Tania Pakar Retrokognisi, Ada Artis Terkenal Meninggal Akibat Kecelakaan
Baca Juga: Resolusi Ayu Ting Ting di Tahun 2023, Berharap dapat Jodoh yang Terbaik
Gani mengakui bahwa dia tidak tahu bahwa keputusannya yang spontan untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut akan memiliki dampak yang begitu signifikan pada kehidupan dan kariernya. Sebagaimana Glenfiddich selalu berani untuk mengeksplor hal baru dan menantang ketidakpastian, profesi Gani pun memiliki kesulitannya sendiri.
Rasa tidak aman dan persepsi bahwa dia tidak cocok dengan profesinya merupakan hambatan yang pernah dialami oleh dirinya. Bahkan, ia juga pernah ditolak dari agensi model dan peragaan busana. Namun, Gani mengatasi kesulitan tersebut dengan tidak pernah menyerah.
Dia selalu konsisten untuk memperhatikan orang-orang yang mendukungnya dan mencoba berbagai hal baru. Gani telah berubah menjadi seseorang yang lebih dewasa sebagai model profesional yang memiliki pengalaman di runway internasional, seperti Glenfiddich yang telah berubah dan berkembang selama bertahun-tahun untuk menjadi brand single malt yang meraih penghargaan terbanyak di dunia.
Berbicara tentang inspirasi, Gani menemukan sesuatu yang cocok dengan jati dirinya pada sisi inspirasional Glenfiddich. “Dari tagline Glenfiddich sendiri: ‘Where Next?’ Saya selalu bertanya pada diri sendiri: Where Next?” Gani menjelaskan. “Maksud saya, saya telah memenangkan Asia’s Next Top Model tahun lalu.
Baca Juga: Melalui Lagu “Its’s OK for Me Now”, David Bayu Angkat Kisah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
“Itu mungkin puncak karier saya pada saat itu, dan sejak itu, saya bisa bekerja sebagai model di luar negeri seperti di London, mengelilingi Eropa, dan Amerika Serikat. Saya selalu bertanya pada diri sendiri,” kata Gani, seperti siaran pers yang diterima Jakartashowbiz.com, Rabu (4/1/2023).
“Apa lagi yang ingin saya lakukan?” Setelah itu, di mana selanjutnya? Kita bisa mendapatkan banyak informasi di sana, jadi saya percaya di situlah semuanya dimulai. Semuanya bermula dengan pertanyaan: “Where next?”,” tambahnya.
Gani menjelaskan perjalanannya yang akan datang untuk menanggapi pertanyaan itu. Gani membentuk agensi modelnya sendiri saat pandemi Covid-19 selain bekerja sebagai konsultan pemodelan untuk model di Indonesia. Gani ingin membalas budi dan mendukung bisnis mode dengan agen modelnya.
Baca Juga: Jefri Nichol dan Caitlin Halderman Excited Kembali Bertemu di Surat Cinta Untuk Starla The Series
Baca Juga: Pulang dari Singapura, Rano Karno Langsung Ziarah ke Makam Mak Nyak dan Babeh Benyamin Sueb
Dia juga menciptakan sekolah model karena dia ingin memberikan aspirasi tentang bagaimana rasanya menjadi seorang model ternama kepada mereka yang memiliki cita-cita tinggi dan ingin bekerja di industri ini. Selain itu, Gani juga ingin membangun bisnis modelling-nya di New York yang berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan pemodelan Indonesia dan Amerika.
Gani bercita-cita untuk membawa model Indonesia ke seluruh dunia, bercermin dari Glenfiddich, yang membangun kategori single malt whisky saat ini di dunia sejak 1963. Untuk meyakinkan penonton supaya mereka lebih terdorong untuk melewati segala hambatan hingga berhasil, Gani memberikan pesan di penghujung wawancara.
“Jangan mudah puas, saya percaya itu adalah hal yang paling krusial. Saya tidak pernah merasa cepat puas dengan apa pun. Pertimbangkan pertanyaannya, “Where Next?” karena kita selalu bertanya pada diri sendiri, “Where Next?” kita selalu merenungkan apa yang ada di dalam diri kita yang belum tercapai, tujuan apa yang ingin kita capai, dan apa lagi yang kita inginkan dalam hidup. Menurut saya, pola pikir dan pikiran untuk tidak pernah berhenti sangatlah penting,” kata Gani.
Melihat inspirasi dari Ayu Gani yang mencerminkan semangat Glenfiddich, Brett Bayly, Regional Brand Ambassador untuk Glenfiddich Southeast Asia, menyampaikan, pihaknya selalu mendorong batasan dengan inovasi dan pengalaman baru. Melalui “The Where Next Club” akan bisa menginspirasi masyarakat luas dengan kisah yang luar biasa.
“Glenfiddich selalu menjadi inovator, berani untuk menantang hal yang biasa dan mengejar keunggulan dalam kategori tersebut. Kami tidak pernah diam karena kami terus mendorong batasan dengan inovasi dan pengalaman baru. Kami berharap bahwa kelanjutan dari The Where Next Club di Indonesia terus menginspirasi masyarakat dengan kisah-kisah luar biasa ini,” tutup Brett Bayly.