Jakartashowbiz.com – Setelah melalui perjalanan festival yang sukses, film omnibus yang dinamai “Look At Me, Touch Me, Kiss Me” akhirnya menyapa penonton secara luas melalui layanan Bioskop Online mulai 19 Februari 2024.
Dibuat oleh para pelaku film dari tiga negara yang berbeda, film ini menjadi persembahan kolaborasi yang memikat dari Malaysia, Indonesia, dan Korea Selatan.
Baca Juga: God Bless Pamerkan Artefak Penting di Galeri Nasional Indonesia
Film ini terbagi menjadi tiga segmen, masing-masing dengan pengarahan dari sutradara yang berbeda. “Look At Me” disutradarai oleh Ho Yuhang dari Malaysia, “Touch Me” oleh Djenar Maesa Ayu dari Indonesia, dan “Kiss Me” oleh Kim Taisik dari Korea Selatan. Dengan latar belakang pandemi dan tantangan manusia, cerita dalam film ini menyoroti keabadian cinta dan kekuatan pencariannya.
“Jadi, awalnya dari buku di Korea terus kita adaptasi dengan setiap negara,” ujar Vera Lasut, produser film ini, di Djakarta Theater XXI, Jumat (16/2/2024).
Menurut Vera, pesan utama dari “Look At Me, Touch Me, Kiss Me” adalah bahwa di tengah-tengah perbedaan budaya, manusia dari seluruh dunia memiliki keinginan yang sama, yakni untuk mencintai dan dicintai. Ini adalah refleksi universal tentang kekuatan cinta dalam mengatasi rintangan, terlepas dari latar belakang atau keadaan.
“Film Look at Me dari Malaysia ceritanya di kisaran awal pandemi. Sementara film Indonesia, Touch Me kisaran waktunya saat pandemi sedang hebat-hebatnya. Sedangkan film Kiss Me dari Korea Selatan menunjukkan bagaimana manusia berhasil melampaui pandemi,” kata Vera.
Kolaborasi lintas negara dalam produksi film ini juga menjadi bukti bahwa meskipun dihadapkan pada tantangan pandemi, teknologi dan era digital telah memungkinkan kerjasama internasional tetap berjalan lancar.
“Iya dipilih sendiri dari sana, kan bukunya dari Korea terus diadaptasi di tiga negara. Seharusnya kita ini semua syutingnya di Korea, tapi karena pandemi kita harus syuting di tiga negara berbeda,” kata Vera.
“Jadi kemarin itu putar otak gimana caranya meskipun pandemi tidak bikin berhenti berkarya, kita memang tetap lanjutkan syuting di tiga negara berbeda,” tambah Vera.
Dengan memanfaatkan platform online, film ini tidak hanya memperluas jangkauan penontonnya tetapi juga memberikan peluang baru bagi perfilman Indonesia untuk bersinar di panggung internasional.
Para sutradara dan pemain film ini menyampaikan harapan mereka bahwa “Look At Me, Touch Me, Kiss Me” dapat diterima dengan baik oleh penonton.
Djenar Maesa Ayu dan pemainnya, Sha Ine Febriyanti dan Marthino Lio, mengungkapkan keinginan agar film ini bisa menyemangati dan menginspirasi penonton, terutama dalam bulan yang dipenuhi dengan nuansa cinta.
“Kita adain casting yaa, terus akhirnya kita dapat She Ine Febrianti dan Marthino Lio,” katanya.
Sebagai sebuah karya yang memadukan keberagaman budaya, ketangguhan manusia, dan keindahan cinta, “Look At Me, Touch Me, Kiss Me” menjanjikan pengalaman yang menginspirasi bagi para penontonnya.
Melalui Bioskop Online, film ini membuka pintu bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam perjalanan emosional yang memikat ini, sambil menyebarkan pesan universal tentang kekuatan cinta dalam menghadapi segala rintangan.