Jakartashowbiz.com – Bimbim Slank menceritakan tentang riwayat penyakit mendiang ayahnya, Sidharta M Soemarno, sebelum beliau meninggal dunia. Bimbim mengungkapkan bahwa ayahnya sering kali masuk dan keluar dari rumah sakit selama setahun terakhir.
Baca Juga: Siap Ramaikan Musik Indonesia, Tanah Samudera Siap Hadirkan Debut Single Kutemani Kau Ada Disana
Bimbim menjelaskan bahwa almarhum telah lama menderita penyakit jantung. Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata ayahnya juga mengalami infeksi paru-paru yang memerlukan bantuan pernapasan.
“Bokap kan memang sudah setahun terakhir ini udah sering keluar masuk rumah sakit. Jadi sebentar sehat, sebentar pulang, masuk rumah sakit lagi. Terakhir, seminggu terakhir ini masuk rumah sakit dengan menggigil,” kata Bimbin Slank di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
“Masuk rumah sakit dan menggigil akhirnya diperiksa, pernah punya jantung juga. Diperiksa paru-parunya infeksi, jadi butuh bantuan pernapasan,” tambah Bimbim.
Menurut Bimbim, awalnya dokter berencana melakukan tindakan medis lebih lanjut terkait saluran makanan dan pernapasan. Namun, mengingat kondisi kesehatan yang sudah rumit, dokter memutuskan untuk memberikan perawatan.
“Tadinya tindakan dokter mau dibikin dibolongin yang buat makan dan udara, tapi harus sadar dulu. Karena komplikasi ke jantung akhirnya gagal ginjal dan nggak bisa keluarin air kencing. Jadi dokter bilang ya udah kita obatin aja,” jelas Bimbim.
Bimbim juga menyebutkan bahwa saat menjalani perawatan, mendiang sengaja tidak disadarkan diri untuk mengurangi rasa sakit yang dialami. Namun, ketika hendak dilakukan operasi, mendiang sudah tidak memberikan respons.
“Memang ditidurin menghindari rasa sakit. Tapi begitu kita mau bangunin dioperasi udah nggak respon. Kita udah kumpul bener-bener kayanya bener-bener nungguin bunda hari itu bunda dateng,” katanya.
Ayahanda Bimbim Slank, Sidharta M Soemarno, meninggal dunia di Rumah Sakit Asri Jakarta pada Senin, 4 Maret 2024, pukul 21.27 WIB, dalam usia 88 tahun. Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
