Jakartashowbiz.com – Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga menjadi salah satu gaya hidup yang wajib dilakukan setiap orang. Sebab, manfaat olahraga bisa membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Bukan cuma dilakukan oleh kalangan anak muda saja, untuk orang-orang berusia lanjut juga membutuhkan yang namanya olahraga.
Pengusaha Suryadi Wongso misalnya. Meskipun sudah berusia 58 tahun, tetapi ia aktif berolahraga, khususnya basket. Bukan sekedar ikutan tren, kecintaannya dengan olahraga basket sejak ia duduk di bangku SMA.
“Saya mulai bermain basket sejak SMA di Pontianak, termasuk telat, idealnya harus mulai sejak SD baru bisa punya skill dasar yang memadai,” ujar Suryadi di Jakarta, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga:
- Jadi Pengalaman Pertama, Abidzar Bakal Puasa di Tanah Suci
- Lewat Acara Supermarket Sweep Indonesia ANTV, Uya Kuya dan Celine Evangelista Main Games di Waktu Sahur
- Jadi Anak Pemilik Pesantren, Yasmin Napper Pakai Hijab dalam Sinetron “Surga Belok Kanan”
Suryadi Wongso mengungkapkan bahwa, basket merupakan salah satu olahraga berat dan penuh tantangan. Pasalnya, hampir semua bagian tubuh terpakai di dalam olahraga basket Selain itu, kata dia, basket adalah permainan tim bukan hanya mengandalkan skill individu saja.

“Saya memilih olahraga basket karena permainan basket banyak variasi dan tantangan juga termasuk olahraga berat dimana hampir semua bagian tubuh terpakai,” katanya.
“Selain itu permainan basket adalah permainan tim, jadi bukan hanya skill individu saja. Bagaimana bisa kerja sama antar pemain dalam satu tim sangat menentukan hasil pertandingan. Bagaimana minimalkan ego pribadi untuk kepentingan tim,” tambahnya.
Kecintaan terhadap olahraga basket sejak SMA, Suryadi juga sempat masuk klub basket bernama VOIS Pontianak. Bahkan, hingga kini Suryadi masih aktif dalam klub tersebut sebagai pembina.

Selain di VOIS Pontianak, Suryadi juga dipercaya sebagai ketua umum untuk 2 klub di Jakarta, yakni klub basket Abadi Jakarta dan klub basket Khatulistiwa Jakarta. Hingga sekarang ia juga masih aktif baik sebagai pengurus maupun sebagai pemain di klub Meteor VOIS Veteran.
“Klub pertama saya adalah VOIS Pontianak dan sampai hari ini saya masih sebagai Pembina Klub Basket VOIS. Sampai hari ini saya belum pensiun dari olahraga basket.
“Olahraga basket punya keunikan tersendiri di mana turnamen-turnamen untuk kelompok usia tua (sampai KU70 keatas) boleh dibilang lebih banyak dari turnamen untuk usia muda. Sebelum covid kita punya target ikut minimal 4 turnamen dalam setahun. 2 di dalam negeri dan 2 di luar negeri,” pungkasnya.