Jakartashowbiz.com – Pengacara Deolipa Yumara yang pernah menjadi kuasa hukum Bharada E baru saja menggelar konser bersama bandnya, Deolipa Project. Bertajuk konser “Nyanyian Penyatu Negeri”, konser itu berlangsung di Balai Sidang Birawa, Bidakara Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
Konser “Nyanyian Penyatu Negeri”, bukan karena digelarnya nama Deolipa Yumara tengah naik daun karena menjadi kuasa hukum Bharada E. Tetapi, ini menjadi salah satu rencana Deolipa yang akhirnya tercapai. Sebetulnya, konser itu rencananya digelar di tahun 2021 lalu.

“Rencana saya mengadakan konser ini sudah lama, karena kematian Covid-19. Jadi pas Juni itu saya rencanakan di bulan Agustus,” kata Deolipa Yumara di Balai Sidang Birawa, Bidakara Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
Tak sampai di situ, konser “Nyanyian Penyatu Negeri” ini juga menjadi kekhawatiran karena Deolipa Yumara ditunjuk sebagai kuasa hukum Bharada E yang menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Ferdi Sambo.

“Terus ada masalah hukum yang saya baru paham kemarin ini. Ada kejadian Sambo ini jadinya saya fokus di sana dulu, kita gatau kejadian itu akan panjang,” tambah Deolipa Yumara.
Konser “Nyanyian Penyatu Negeri” terasa spesial. Bagaimana tidak, konser ini digelar masih dalam suasana hari Kemerdekaan Indonesia ke-77. Tentu, semangat kemerdekaan begitu terasa selama konser berlangsung.

“Bahwasannya kita mengadakan konser ini sudah diagendakan dari tahun kemarin, dari tahu 2021. Nah 2022 ini lah, tepat tanggal 22 Agustus dengan kemerdekaan, kita bikin konser Deolipa Project yang tentunya, lagu yang ada, lagu baru masih kita,” kata Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara menyenangkan ratusan penonton lewat lagu-lagu yang ia bawakan dari atas panggung. Mulai dari lagu Tak Bisa Kembali, Ibu Pertiwi, Preman Tanah Abang hingga Mencari Kekasih.

Tak mau penonton kecewa, Deolipa Yumara tampil begitu total. Bahkan, semangat Deolipa di atas panggung tak pernah pudar. “Merdeka, merdeka!,” kata Deolipa Yumara dari atas panggung.
Sekedar informasi, nama pengacara Deolipa Yumara awalnya dikenal sebagai kuasa hukum Angel Lelga untuk menangani kasus Angel Token. Dari situ Deolipa Yumara semakin populer karena ditunjuk sebagai kuasa hukum Bharada E, tersangka pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.