Jakartashowbiz.com – Nggak bisa dipungkiri kalau film horor masih banyak penggemarnya di masyarakat. Makanya, nggak heran kalau sampai sekarang film-film horor terus diproduksi. Tapi, film “Suanggi: Ilmu Terkutuk” datang dengan sesuatu yang beda dari film-film horor yang udah ada.
Kalau biasanya film horor mengangkat mitos atau misteri dari kebudayaan Jawa, “Suanggi: Ilmu Terkutuk” hadir dengan sudut pandang baru. Film kolaborasi Mutiara Films dan Sutube Studios ini mengangkat sisi seram dari daerah timur Indonesia, khususnya Papua.
“Kenapa Suanggi? jadi di Indonesia Timur Suanggi adalah ‘brand’, kearifan lokal masing masing ada, Suanggi adalah ilmu hitam,” kata Bona Pascal, salah satu produser saat konferensi pers di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (25/5/2024).
“Kami dari Mutiara Films mau menunjukkan identitas Indonesia dengan keberagaman sukunya, kami pengin nggak terpusat sama budaya Jawa. Kami mau mengekspose budaya Timur juga,” sahut Firdauzi Trizkiyanto, yang juga bertindak sebagai produser.
Suanggi sendiri adalah istilah yang berkaitan dengan ilmu hitam di Papua. Didefinisiin sebagai hantu jahat atau dukun yang pake bantuan makhluk halus. Di Papua, Suanggi dipercaya sebagai makhluk gaib seram yang bisa berubah wujud.
“Setiap daerah punya ilmu yang berbeda-beda, cuma di Indonesia Timur tau Suanggi itu apa. Kalau di Sorong, Papua Barat Daya, Suanggi itu orang bisa cabut kepalanya dan bunuh orang, tapi dia tidak mati. Nah itu yang dikatakan ilmu hitam,” kata Ernest Yauwalata yang bertindak sebagai Eksekutif Produser.
Film Suanggi: Ilmu Terkutuk digarap oleh Dom Dharmo sebagai sutradara dan bakal mulai syuting akhir Mei 2024 ini. Kalau nggak ada kendala, filmnya dijadwalin tayang akhir tahun 2024.
Film ini dibintangi oleh Pangeran Lantang dan Carissa Perusset sebagai pemeran utama. Mereka berdua setuju kalau main di film Suanggi: Ilmu Terkutuk ngasih tantangan tersendiri.
“Tantangannya akting sih. Dialeg dan bahasa juga sulit sekali, dari awal memang agak kesulitan. Karena dibantu cash yang berasal dari Papua, jadi terus belajar sih. Masih belajar sampai sekarang,” ucap Pangeran Lantang.
“Aku belajar banyak kultur Papua yang sama sekali belum aku ketahui,” sahut Carissa Perusset kemudian.
(Carep/JKTSHWBZ)