Ungkap Pengalaman Syuting Film Horor “Primbon”, Happy Salma: Saya Dihargai Sebagai Aktor dan Seniman

Jakartashowbiz.com – Aktris Happy Salma berbicara tentang pengalaman syuting film horor terbarunya berjudul “Primbon”. Dalam film tersebut, ia memerankan karakter Dini, seorang ibu yang percaya putrinya, Rana, masih hidup meskipun sebagian keluarganya tidak setuju.

Baca Juga:

Happy Salma mengungkapkan alasan terlibat dalam film ini karena digarap oleh sutradara kenamaan, Rudi Soedjarwo. Ia juga tertarik karena proyek ini melibatkan sejumlah aktor dan aktris ternama, termasuk Nugie, Septian Dwi Cahyo, Chicco Kurniawan, Jajang C Noer, Oppie Andaresta, Seroja Hafiedz, dan Flavio Zaviera.

Foto: Fitria Adriani/Jakartashowbiz.com

“Waktu saya ditelepon sama Butet, dia kasih tau PH-nya, sutradaranya, siapa yang terlibat? saya enggak cuma mau, tapi sampai ingin nangis. Saya nggak bayangkan gimana tim mengumpulkan lintas disiplin, ada Nugie ada Jajang, ada Chico bintang baru yang sedang melejit,” ujar Happy Salma dalam jumpa pers film Primbon di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023)..

“Saya bilang oke mau, tapi ada catatan. Mas Rudy tuh bukan cuma mandor, dia menjaga sidik jari keaktoran dalam karyanya. Saya dihargai sebagai aktor, sebagai seniman. Jadi selama workshop, syuting saya bener-bener senang,” tambah Happy Salma.

Foto: Fitria Adriani/Jakartashowbiz.com

Menariknya, Happy Salma merasa seperti berada dalam keluarga selama proses penggarapan film ini. Tim terlibat dengan baik dan memberikan kesempatan bagi aktor dan aktris junior serta senior untuk berkolaborasi tanpa jarak.

“Kalau dibilang kayak keluarga, ya bener. Karena kita diberi ruang. Sehingga saya yakin apapun hasilnya saya bangga dan senang terlibat di sini karena ini sebuah karya yang akan kita kenang nantinya,” ujar Happy Salma.

Foto: Fitria Adriani/Jakartashowbiz.com

Film “Primbon” dijadwalkan tayang di bioskop mulai 10 Agustus 2023. Kisahnya berpusat pada Rana dan sahabatnya Janu yang melakukan pendakian gunung dan terpisah di tengah hutan lebat.

Ketika Rana kembali setelah pencarian besar-besaran, konflik timbul karena keluarga yang mengandalkan primbon meragukan keasliannya. Dini, sebagai ibu, tetap percaya Rana adalah putrinya yang sebenarnya dan membuktikannya dengan diruwat.