Jakartashowbiz.com – NOXA FEST kembali digelar di tahun 2023. Rencananya, gelaran yang digagas oleh band NOXA ini berlangsung pada 4 Juni 2023 mendatang. Gitaris NOXA, Ade Himernio mengatakan bahwa, NOXA FEST 2023 digelar untuk mengenang vokalisnya sebelumnya, Tonny Christian Pangemanan alias Atenk yang meninggal dunia pada tahun 2020 lalu.
“Jadi, NOXA FEST kita yang lama meninggal nih, Toni. Ya mungkin acara sekarang ini kita dedikasikan untuk beliau juga. Memang sebenernya noxa Fest anniversary kita juga ke 20 tahun. Kalo NOXA FEST sendiri dari 2012,” kata Ade Himernio gitaris NOXA di Mbloc, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Pimpin Kerajaan Cakrawala, Inul dan Adam Suseno Bertemu Sultan Andara di SPEKTA 3 DEKADE
Ada tiga band cadas dari Polandia yang sudah dipastikan tampil di NOXA FEST 2023. Mereka adalah Vader, Hate, dan Thy Disease.
“Udah fix tiga band, mengundang tiga band (death metal) dari Eropa, tepatnya dari Polandia yaitu Vader, Hate, dan Thy Disease,” kata Ade.
“Jadi, secara konsep kita mau bekerja sama lah sama komunitas mereka dan komunitas kita. Nah silaturahminya di situ. Yang kedua kita mau dedikasikan vokalis yang lama dan mau kita kenalin vokalis,” tambah Ade.
Tentunya, NOXA FEST 2023 juga turut dimeriahkan band-band cadas dari Tanah Air. Hanya saja, personel Noxa masih pilih-pilih band tersebut untuk tampil dalam gelaran itu.
“Yang lokal ada, memang lagi kita rembukin sambil berjalan acara nanti kita announce satu-satu. Jadi, kita akan diskusi, sama Dipa (bass), Alvin (drum) dan Diego (vokal). Kepengennya kita sih, kita bisa bikin panggung buay band baru yang baru nongol,” kata Ade.
Tiket NOXA FEST 2023 bakal dijual mulai dari harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu dan dapat dibeli melalui akun resmi penyelenggara. Diketahui, NOXA FEST tercetus setelah Noxa sukses menggelar rangkaian tur di Finlandia pada 2008, tampil di panggung Tuska Metal Festival, dan melewati beberapa titik tur di Eropa.
Noxa bermaksud membuat acara festival untuk komunitas musik metal ekstrim (extreme metal music festival) di Indonesia. Berawal dari perayaan ulang tahun ke-10 pada 2012, Noxa berhasil mengeksekusi acara tersebut dengan nama NOXA FEST dengan tema 10 Years Grinding Party.
Festival tersebut sekaligus dipersembahkan untuk mengenang mendiang Robin Hutagaol, drummer pertama Noxa yang meninggal pada 17 Januari 2009. Dari sana, Noxa bertekad membuat NOXA FEST sebagai acara musik ekstrim untuk kalangan komunitas metal yang jadi wadah untuk band-band baru.
NOXA FEST yang kedua diadakan pada 2017 dengan tema Noxa 15 Years, bertepatan dengan perayaan 15 tahun Noxa. Pada saat itu, Noxa mengajak band-band tamu berbahaya seperti Wormrot dari Singapura, Kandarivas dari Jepang, Senjakala dari Brunei Darusalam, Asilent dari Singapura, serta band-band dari luar kota Jakarta seperi Extreme Decay dari Malang, dan lainnya.
NOXA FEST berlanjut pada edisi ketiga dan keempat pada 2018. Festival tersebut dimeriahkan band mancanegara yakni Rottensound dari Finlandia, band Thailand dan Malaysia serta juga pejuang lokal, Death Vomit dari Yogyakarta.
Pada 2020, NOXA FEST edisi kelima sebenarnya bakal digelar. Namun beberapa kendala menghadang, yakni pandemi, serta kepergian vokalis Noxa, Tonny Christian Pangemanan pada 13 November 2020 lalu.
Kini, Noxa melanjutkan perjalanan dengan komposisi Dipa Biomantara (bass), Alvin Eka Putra (drum) dan Diegoshefa (vokal). Sejak terbantuk pada Maret 2002, Noxa telah merilis lima album studio, yakni ‘self-titled’ (2002), ‘Grind Viruses’ (2006), ‘Legacy’ (2010), ‘Buka Mata’ (2016) dan ‘Propaganda’ (2018