Jakartashowbiz.com – Grup musik The Fishska merilis album penuh bertajuk “Banned in Jakarta” setelah sebelumnya meluncurkan single “Skinhead Kardus”. Album ini melibatkan berbagai musisi Ska – Reggae dari Los Angeles dalam proses produksinya, seperti Angel Salgado dan Brian “Dub Robot” Wallace pada single sebelumnya, serta Esteban Flores Valenzuela dan John Roy dalam mixing dan mastering album ini.
Baca Juga: Anggun Banjir Pujian Saat Tampil Memukau di Champs Elysees Paris
Dalam kurun waktu tiga setengah tahun, sejak November 2019 hingga Juni 2023, album ini terdiri dari 13 lagu yang direkam di Apache Studio Bekasi. Personil The Fishska yang terlibat dalam proyek ini adalah formasi terbaru mereka yang terdiri dari Arya Sajiwa, Rio Supriyatno Kado, Muhamad Sidik, Ahlan Yutiar, dan Liga Chaniago.
Album ini mencakup materi lama sebelum vakumnya The Fishska pada 2011, seperti “Rudy Got Soul?”, “Puritan”, dan remake dari lagu “Ska Not Dead”, serta lagu-lagu baru sejak kembali aktif di tahun 2017.
Musiknya menggabungkan Traditional Ska, Early Reggae/Skinhead Reggae, Funk, dan Soul, dengan lirik yang menggambarkan sisi gelap dan tabu dalam pergaulan sosial skena musik.
Pengalaman pahit The Fishska selama vakum tiga belas tahun disajikan dalam lirik yang lugas dan vulgar, menyoroti isu-isu seperti pengkhianatan, penipuan, konflik, dan manipulasi. Meskipun liriknya berat, kontrasnya dengan musik upbeat dan “Funky Reggae”.
Album ini melibatkan kolaborasi dengan musisi lokal dan internasional seperti King Dika, Onny, Dwi Rush, Sir Iyai, dan John Roy dari Smoke And Mirror Sound System. John Roy juga memiliki label rekaman Escape Hatch Records yang akan merilis versi Dub dari dua lagu The Fishska.
“Banned in Jakarta” telah dirilis secara digital di seluruh platform streaming musik pada 1 Januari 2024 di bawah label Siderise Records, setelah sebelumnya rilis dalam format digital pada 28 Oktober 2023. Album ini juga dirilis fisik oleh The Fishska sendiri pada November 2023.