Jakartashowbiz.com – KG Pictures telah mengumumkan rencana syuting film terbarunya yang berjudul “Lima Bintang Timur”. Film ini akan mengangkat genre drama keluarga dan menjalani proses produksi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 November 2023 mendatang.
Benny Rahmadani, produser dan sutradara film ini, berbagi kegembiraannya atas kesempatan untuk memulai proses syuting. Benny menegaskan bahwa seluruh proses syuting akan dilakukan secara intensif di Labuan Bajo yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Baca Juga: Juara Satu Trending Star 2023 Febrina Fransisca Tak Ingin Berpuas Diri, Siap Hadirkan Karya Baru
“Kita pusutkan untuk full di Labuan Bajo semua pemain kita akan bawa ke Bajo semua,” ujar Benny dalam jumpa pers di Gallery Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Rencananya, proses syuting film ini akan berlangsung sekitar satu bulan. Dengan cerita yang ditulis oleh Anggoro Saronto, film ini akan disutradarai oleh Benny Rahmadani dan Annisa Meutia, dengan dukungan dari DOP Rama Hermawan.
“Berkembang ya kemudian kita putuskan hari ini total 23 hari+1 kontigensi namun secara keseluruhan 1 bulan lebih lah di Labuan Bajo,” ungkap Benny.
Para pemain utama seperti Andreas Lionel Grild Baga, Yassien Omar, Ferdinand, Destiny David Obinna, dan Amanda Putri akan menghidupkan karakter-karakter utama dalam “Lima Bintang Timur”. Sementara itu, sejumlah nama seperti Dimas Aditya, Imelda Therinne, Jenda Munthe, Melly Manuhutu, dan beberapa lainnya juga turut berperan dalam film ini.
Kisah yang diangkat dalam film ini menceritakan perjalanan Christal, seorang anak yang memiliki bakat luar biasa dalam bermain piano. Hidupnya berubah secara dramatis ketika ia dipindahkan ke Labuan Bajo karena tugas ayahnya selama dua tahun.
Di tengah perjalanan barunya, Christal menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, terutama di lingkungan sekolah. Ia juga terlibat dalam konflik dengan empat teman sekelasnya: Noel (Penyanyi), Kobus (Pesepakbola), Yosep (Petinju), dan Samuel (Matematikawan).
Namun, segalanya mulai berubah saat pemilik yayasan sekolah berencana menutup sekolah karena minimnya pendaftar baru. Seorang guru bernama Bu Asri berusaha menyelamatkan sekolah dengan membentuk paduan suara untuk mengikuti audisi, berharap dapat memenangkan kompetisi dan mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat.
Awalnya, Noel, Kobus, Yosep, dan Samuel diminta untuk bergabung dengan paduan suara tersebut. Namun, setelah mengetahui bakat Christal dalam bermain piano, mereka mengajaknya untuk bergabung dalam kelompok tersebut, membawa perubahan besar dalam perjalanan mereka bersama.