Ben Kasyafani Ungkap Kenangan Bersama Mendiang Ayahnya

Tak Berkategori

Jakartashowbiz.com – Duka mendalam dirasakan oleh Ben Kasyafani. Ayahnya, Ashar Budiman diketahui meninggal dunia pada Selasa (29/11/2022) karena mengidap sakit gagal ginjal hingga stroke. Sebelum menghembuskan napas terakhir, sang ayah sudah keluar-masuk rumah sakit sampai lebih dari 10 kali.

Baca Juga: Film Alena Ratu Anak Iblis Siap Tayang Awal 2023, Resmi Luncurkan Official Poster

Baca Juga: Dijamin Seru, Film Petualangan Sherina 2 Siap Digarap di Hutan Kalimantan Tengah

“Setahun terakhir, bapak sudah 10 kali ada kali di ICU, opname, kadang rawat di kamar biasa. Lebih sering di ICU sih. Tensi tinggi terpaksa harus masuk ICU. Bapak sudah lelah menjalani proses treatment-nya itu dan terakhir mulai resistensi sama tensi akhirnya stroke, pendarahan di otak,” kata Ben Kasyafani.

 

Foto: Putri Ramadhani

Ben Kasyafani mengaku tidak merasakan firasat apapun tentang kepergian ayahnya untuk selamanya. Tetapi, ia sendiri menyadari akan kondisi kesehatan mendiang yang menurun.

“Kalau firasat enggak, tapi bapak pas masuk ICU terakhir udah lemah banget enggak ada tenaga,” katanya.

Baca Juga: Kolaborasi NET dan Rumah Zakat, Berikan Bantuan Warga Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Armand Maulana Jagokan Inggris dan Spanyol di Piala Dunia 2022

Sebagai anak, begitu banyak kenangan manis yang telah dilewati bersama mendiang ayahnya. Yang paling tak pernah dilupakan, ada momen ketika Ben bersama sang ayah, minum secangkir kopi atau mencicipi bubur ayam. Diakui Ben, kenangan itu seolah tergambar jelas di benaknya, dan membuat rasa rindu itu semakin kuat.

“Kalau Mau ke RS, mau cuci darah ada waktu 45 menit, ngopi yuk, cari bubur yuk. Kadang kita buru-buru mau kerja , temen ada yang bilang jangan di sia siain, Alhamdulillah enggak bisa nolak. Ngopi, Makan bubur di mobil itu ternyata berharga banget,” kata Ben.

Di mata Ben, mendiang ayah merupakan sosok yang jarang bicara. Di balik sikap pendiam mendiang, Ben memegang teguh integritas dan kejujuran almarhum semasa hidup.

“Iya dia enggak banyak omong. Paling yang didapat integritas, jujur, jangan bohong. Bapak juga hidupnya mulus-mulus aja. Sampai akhir hidupnya banyak yang doain, banyak yang nyolatin,” tutup Ben Kasyafani.