Jakartashowbiz.com – Musisi Ahmad Dhani kembali masuk ke dalam lembaga Wahana Musik Indonesia (WAMI). Keputusannya bergabung lagi dengan WAMI adalah agar penggunaan lagu-lagunya di konser dapat mendapatkan hak royalti dari performing rights.
Dalam kesempatan itu juga, pentolan Dewa 19 ini meminta kepada event organizer (EO) agar meminta izin kepada dirinya jika lagu ciptaannya dibawakan oleh penyanyi profesional di sebuah acara.
Baca Juga: V BTS Jadi Brand Ambassador Aplikasi Investasi Online Indonesia
“EO jikalau mau menggunakan lagu Ahmad Dhani, dalam konser-konser yang profesional dan dengan artis profesional, bukan seperti di ulang tahun, RT, atau apa,” kata Ahmad Dhani di kantor WAMI, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
“Jadi, kalau ada artis nasional yang mau diundang oleh EO, EO tersebut wajib minta izin tertulis kepada WAMI. Mau melalui surat, entah itu datang kemari, atau itu mungkin ada agen lagi yang mengurus suratnya, jadi harus ada izin dari WAMI,” tambah Ahmad Dhani.
Kemudian Ahmad Dhani melanjutkan, jika EO tidak melaksanakan kewajiban untuk meminta izin kepada WAMI, ia tak segan akan proses secara hukum.
“Jangan sampai ketika ada konser, terus nanti tiba-tiba ada yang mendatangi dan minta surat izinnya, jangan sampai hal itu terjadi karena itu sudah ranah hukum. Jadi, saya mungkin bisa ngomong, ‘Hati-hati EO, nih. Kalau ada yang mengundang penyanyi tanpa izin dari WAMI, saya ciduk langsung, saya bawa ke kantor polisi’. Saya berani ngomong gitu. Hati-hati,” kata Dhani.
Ayah Al, El dan Dul itu menjelaskan bahwa kewajiban tersebut hanya berlaku untuk artis-artis profesional yang memiliki nilai komersial. Sedangkan, kewajiban ini tidak dijalankan bagi penyanyi di kafe, penyanyi cover di YouTube, dan penyanyi non-komersial lainnya.
Untuk pemain band kafe silakan nyanyikan lagu-lagu saya, Dewa 19, sebanyak-banyaknya gratis, itu yang bayar kan nanti kafenya, pemain bandnya enggak bayar. Terus untuk penyanyi cover YouTube juga silakan nyanyi aja karena saya enggak ada hubungannya. Itu sudah diurus sama publishing masing-masing,” tutup Ahmad Dhani.
