Menggelar Executive Talks dengan bertemakan “Collaborative Growth in Challenging Time”, Ralali berfokus mencari solusi strategis untuk para pengusaha dan entitas bisnis Indonesia agar bertahan menghadapi urgensi tantangan ekonomi global. Perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja, seperti yang tertulis dalam laporan Bank Dunia “Global Economic Prospect June 2022” bahwa kondisi perekonomian global mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina. Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI juga menekankan Indonesia perlu siap menghadapi risiko global terjadinya inflasi, resesi, dan stagflasi hingga tahun depan. “Para pelaku usaha tidak bisa hanya berada di dalam comfort zone, perlu melihat dan mengambil peluang untuk berekspansi digital menghadapi ancaman resesi global dengan memanfaatkan platform B2B e-commerce seperti Ralali. Kontribusi e-commerce terhadap GDP Indonesia diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar 2-3% pada 2022. Pelaku usaha khususnya UMKM dapat mengambil kesempatan itu untuk saling bersinergi dalam menggairahkan dunia digital dengan mendukung perdagangan digital”, jelas Dr Jerry Sambuaga selaku Wakil Menteri Perdagangan RI saat memberikan opening speech di Ralali Executive Talks. Menanggapi urgensi tantangan ekonomi saat ini, Joseph Aditya selaku CEO & Founder Ralali Group dan Michael Agoes W sebagai Deputi CEO Ralali Group mengawali sesi diskusi nasional dengan bertemakan “The Last Man Standing Approach in Facing Current Global Condition” membahas bagaimana cara efektif menaklukan tantangan kondisi ekonomi global terkini. “Dengan kekuatan yang Ralali miliki saat ini, 600 ribu Ralali Agent tersebar di seluruh Indonesia, 2 Juta user telah memercayakan digital solutionnya kepada kami, 11 juta visitor rata-rata per bulannya mengunjungi platform Ralali. Kami menyiapkan tiga solusi utama yakni Ralali Direct sebagai solusi bagi para brand owner dan pebisnis agar terhubung secara langsung dengan end customer melalui jaringan Agent dan Reseller Ralali yang tersebar di seluruh Indonesia, Ralali Tender merupakan solusi akses pasar bagi bisnis yang baru tumbuh untuk mendapatkan kesempatan project dari perusahaan yang lebih besar, dan Ralali Pavilion yakni kumpulan katalog bisnis untuk mempermudah pengguna dalam mencari kebutuhan bisnisnya mulai dari produk, jasa, franchise, lisensi kemitraan, serta katalog berdasarkan area dari lokal, regional hingga Internasional,” ungkap Joseph Aditya selaku CEO & Founder dari Ralali Group di Hotel Mulia, Jakarta. Dipandu oleh Brian Handoko, Founder & CEO Eclectic Development International, sesi diskusi dilanjutkan membahas “Keeping the Morale & Engagement in Difficult Times” yang diisi oleh Tommy Wattimena (CEO Great Giant Foods Gunung Sewu Group) dan “Business and Economic Trends to Plan” bersama Jonathan Sudharta (Waketum KADIN Indonesia & CEO Halodoc). Dengan diadakannya Ralali Executive Talks, bertujuan dapat mengantisipasi ancaman risiko ekonomi global yang terjadi dengan memberikan gambaran hingga solusi alternatif jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Dari hasil diskusi diharapkan para pengusaha dapat bersiap diri untuk cepat beradaptasi menghadapi tantangan ekonomi global. Ralali membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak atau lembaga untuk menyelenggarakan berbagai acara berkesinambungan dalam upaya memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan industri bisnis dan digital Indonesia melalui dukungan ekosistem grup yang unggul. Segera kunjungi Ralali.com dengan download aplikasi Ralali.com di Google Play dan App Store.