Saint Loco Ditantang Marcello Tahitoe untuk Rekam Ulang Lagu NAKL (Naluri Kualitas Akal) dengan Konsep Berbeda

Tak Berkategori

Jakartashowbiz.com – Unit Hip Rock dari Jakarta, Saint Loco (St.Loco) merilis ulang lagu berjudul NAKL (Naluri Kualitas Akal). Ternyata, ada cerita menarik di balik penggarapan lagu NAKL. Diketahui, band yang beranggotakan Dimas (vokal), Berry (rapper), Webster (drum), Gilbert (bass), Iwan (gitar) dan Tius (DJ) ini pernah merilis lagu NAKAL di tahun 2022.

Baca Juga: Mall di Bekasi Jadi Gerai Pertama Lu’miere dengan Konsep Bistro, Begini Kata Ashanty

Baca Juga: Ben Kasyafani Ungkap Kenangan Bersama Mendiang Ayahnya

Akan tetapi, lagu itu kembali dirilis ulang dengan konsep yang berbeda. Menariknya, hadirnya lagu NAKL dengan konsep berbeda tak lepas dari peran Marcello Tahitoe alias Ello yang sempat mengkritik lagu tersebut di versi sebelumnya.

Foto: Fitria Adriani/Jakartashowbiz.com

Timotius Firman atau akrab disapa Tius mengungkapkan bahwa, Ello pernah menantang untuk me-remake lagu Nakal menjadi lebih keren dan lekat dengan citra Saint Loco yang kental dengan distorsi.

Baca Juga: ‘Kamu Nanya?’ Sambil Meniru Gaya Alif Cepmek, Weezer Sukses Tutup Soundrenaline 2022 Hari Pertama

Baca Juga: Sebagai Warga Bekasi, Sheila Dara Kaget dengan Cuaca di London

“Gua ditantang sama Marcello Tahitoe, harus bisa me-remake lagi lagu Nakal jadi lebih keren. Gua baru kepikiran dan akhirnya coba deh dimatengin lagi musiknya. Ya gua diminta Marcello Tahitoe bikin lagu Nakal jadi Saint Loco banget,” kata Tius di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Tius menambahkan, ada pembaruan dalam lagu NAKL, salah satunya adalah Tim Distorsi sebagai produser dan Asido Sigit untuk co-producer. Akhirnya, lagu tersebut kini lebih menampilkan verse dengan nada serta lirik berbeda bernuansa elektronik ditambah distorsi lebih menyayat.

Foto: Fitria Adriani/Jakartashowbiz.com

“Kebetulan waktu itu moodnya dapet. Prosesnya cepet ya dan hasilnya gua merasa lagu ini makin keren,” kata Tius.

Lagu NAKL secara garis besar meng-capture sifat atau perilaku unik dari seorang individu, yang jika diarahkan atau dikembangkan menjadi sebuah entitas positif bisa juga menjadi kekuatan yang menghancurkan. Dalam penggarapan video klipnya, Saint Loco kemudian berkolaborasi dengan Jakarta Blackwork (JKT BW).

Foto: Fitria Adriani/Jakartashowbiz.com

Bukan cuma sekedar kolaborasi di musik video, pelantun lagu ‘Terapi Energi’ ini juga akhirnya melibatkan Jakarta Blackwork untuk artwork yang akan dikeluarkan dalam bentuk merchandise.

“Jadi, benang merah artwork ini adalah kita boleh nakal, tapi harus bertanggung jawab. Kita punya ruang yang besar untuk berkarya dan harus bisa memberikan dampak ke sekitar,” kata Maliq selaku CEO dari Jakarta Blackwork dalam kesempatan yang sama.