Pernah Jadi Owner Judi Kasino, Kisah Ustaz Koh Dennis Lim yang Tobat Setelah Ikut Kajian Aa Gym

Tak Berkategori

Jakartashowbiz.com – Nama Lin Zun Fu atau dikenal dengan nama Dennis Lim tengah menjadi perbincangan hangat netizen. Pasalnya, pria kelahiran Bogor, 26 November 1991 ini telah bertaubat setelah mencari peruntungan hidup dengan menjalani karier sebagai salah satu owner judi kasino di Thailand.

Baca Juga: Di Bawah Naungan Didi Music Records, Febby Islami Duet dengan Ustaz Daeng Syawal Lewat Single “Bil Qurani Sa’amdhi”

Baca Juga: The Foolish Hadirkan Lagu ‘Sentimen’ dengan Aransemen Cukup Agresif

“Tiga tahun lebih di Thailand, dua tahun sebagai IT, dan satu tahun terakhir sebagai owner kasino,” kata Dennis Lim di kawasan Mampang, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Foto: Putri Ramadhani/Jakartashowbiz.com

Selama di Thailand, karier Dennis Lim semakin melesat hingga ia menjadi salah satu pemilik kasino di Negeri Gajah Putih itu. Meski banyak uang dan berada di puncak karier, tetapi kehidupan Dennis justru merasa hampa.

“Jadi, prosesnya itu yang kata orang kebahagiaan dunia sudah cobain semua, tapi ya itu, garing. Hidup nggak nyaman, susah tidur, paling tidur cuma 2 jam, pun melihat teman menemukan kebahagiaan harus dengan obat-obatan. Sampai saya menyimpulkan ini nggak benar,” kata Dennis Lim.

Foto: Putri Ramadhani/Jakartashowbiz.com

Dennis menceritakan, sebagai bos judi, ia tak menampik menjalani hidup layaknya seorang gangster.

‘Ya bisa disebut seperti itu, kalau ada yang berulah seperti curi uang perusahaan harus diberi efek jera. Tapi tidak seperti di film-film, bawa pistol kemana-mana dan main tembak, gampang bunuh orang,” katanya.

Foto: Putri Ramadhani/Jakartashowbiz.com

Bertahun-tahun mejalani hidup kelam, Dennis Lim sudah bertaubat. Kini, Dennis Lim sudah meninggalkan kehidupan sebagai bos kasino setelah mendengarkan kajian pendakwah Aa Gym.

“Allah saat itu ngasih petunjuk waktu datang ke kajian Aa Gym. Alhamdulillah nasihatnya masuk. 2017 saya pulang dan taubat dan ngajinya di tempat Aa Gym, di Daarut Tauhid, saya nyantri sekitar dua tahun,” tutupnya.

ARVE