Jakartashowbiz.com – Aktor Lutesha balik lagi main film horor, kali ini lewat judul terbaru berjudul Rest Area. Meski udah sering banget wara-wiri di layar lebar dengan berbagai karakter, ternyata perannya sebagai Zizi di film ini jadi salah satu yang paling menantang buat dia.
“Ini salah satu film aku yang cukup susah, dengan emosional yang tinggi dan intens,” kata Lutesha dalam konferensi pers di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).
Baca juga:Davina Karamoy Bongkar Susahnya Syuting Film Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung
Lutesha cerita kalau tantangan terbesarnya adalah harus bikin rasa takut yang intens sepanjang film. Soalnya, di kehidupan nyata dia bukan tipe orang yang gampang takut sama hal-hal mistis.
“Bisa dibilang aku itu bukan tipe orang yang mudah takut kalau misalnya melihat penampakan hantu ataupun creature yang lainnya, gitu. Jadi, gmana aku menimbulkan rasa takut itu?,” ujarnya.

Akhirnya, bintang 31 tahun ini coba menggali rasa takut lewat cara lain. Salah satunya dengan ngebayangin adegan-adegan yang dia alami sendiri di lokasi syuting.
“Ada di trailer, aku dikafanin, aku dioper-oper, lalu aku masuk liang kubur. Itu salah satu menjadi metode aku yang aku kembangkan. Ini suatu perasaan yang memang menyeramkan, gitu. Kan kita meninggal sekali seumur hidup, itu akhir hayat kita, gitu. Dari situ sih aku berusaha untuk memunculkan perasaan (takut) itu,” ungkap Lutesha.
Rest Area nyeritain lima crazy rich muda: Zizi (Lutesha), Ale (Julian Jacob), Keanu (Ajil Ditto), Mia (Lania Fira), dan Theo (Chicco Kurniawan). Mereka awalnya cuma mau mampir sebentar di rest area terpencil pas lagi road trip malam hari. Eh, bukannya jadi tempat istirahat, lokasi itu malah berubah jadi mimpi buruk gara-gara muncul sosok hantu kresek alias hantu berkepala plastik. Perjalanan mereka pun jadi makin menegangkan setelah rahasia kelam yang lama tersembunyi akhirnya kebongkar.

Produser Dendi Reynando juga kasih sedikit insight soal makna di balik film ini.
“Kita di dunia Rest Area yang kita buat ini, gimana kalau keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dikhianati dan rakyat datang menuntut keadilan dan hadir dalam wujud dan waktu yang tak disangka-sangka. Semoga film ini menjadi pengingat untuk yang menzholimi agar minta maaf dan yang dizholimi bisa jadikan ini katarsis, tempat merilis endapan emosi negatif,” ujar Dendi Reynando.
Selain lima nama utama, film horor garapan Mahakarya Pictures ini juga dibintangi Haydar Salizh, Alfrian Arisandy, dan beberapa aktor lainnya. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025.