Film Santet Segoro Pitu Angkat Kisah Mencekam Persaingan Bisnis, Tanyang 7 November 2024

ArJakartashowbiz.com – Sukses dengan film Sumala yang berhasil meraih 1,4 juta penonton, Hitmaker Studios kembali menghadirkan film garapan terbarunya berjudul Santet Segoro Pitu. Film horor yang diangkat dari kisah nyata di Semarang ini tayang di bioskop mulai 7 November 2024.

Film Santet Segoro Pitu projek kerjasama Hitmaker Studios dan Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, serta Role Entertainment. Nama-nama aktor dan aktris yang terlibat di film ini di antaranya Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, Sara Wijayanto, Erwin Moron, Yati Surachman dan masih banyak lagi lainnya.

Baca Juga: Film “Bila Esok Ibu Tiada” Bakal Tayang di Bioskop, Penonton Diminta Siapkan Tissue untuk Mengusap Air Mata

Mengambil latarbelakang Semarang di tahun 1983, dialog di film ini sangat kental dengan Bahasa Jawa. Tentunya hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Christian Sugiono, yang memerankan tokoh Sucipto.

“Pak Sucipto adalah pedagang, dialog yang digunakan bahasa Jawa, challenge-nya belajar bahasa Jawa,” kata Christian di XXI Plaza Indonesia, Sabtu (2/11).

Foto: Hitmaker Studios

Tantangan itu kian terasa ketika lawan akting Christian melakukan improvisasi dalam dialognya. Karenanya, Christian meminta agar proses syuting tetap mengacu pada skrip yang sudah ada.

“Dia tahunya gue bahasa Jawa. Jadi ketika mulai shoot dia improv, tapi aku gak ngerti. Sebagai pemain kita biasamya memang lebih enak improv ya. Tapi karena ini bahasa Jawa, jadi aku minta tolong buat strict sama skrip,” ungkapnya.

Ari Irham juga mengungkapkan hal senada. Berdialog dengan Bahasa Jawa menjadi tantangan tersendiri, mengingat dirinya berasal dari Sunda.

“Kalau buat aku pribadi mungkin Bahasa Jawa karena aku kan orang Sunda. Pakai Bahasa Jawa aksen segala macemnya itu agak susah. Adegan yang susahnya di pantai karna teknisnya banyak,” kata Ari.

Foto: Hitmaker Studios

Sinopsis Film Santet Segoro Pitu

Sejak kecil Ardi (Ari Irham), seorang mahasiswa memiliki indra keenam dan ia merasa tidak nyaman dengan kemampuannya itu. Sebisa mungkin ia selalu menghindari pasar, sebuah tempat dengan “dunia” yang mengerikan.

Tapi tak selamanya Ardi bisa menghindari tempat itu. Suatu hari ayahnya, Sucipto yang memiliki sebuah toko di pasar, menemukan sebuah bungkusan misterius dan mendengar suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan. Setelah itu ia muntah darah dan sakit-sakitan.

Ardi pun terpaksa harus mengurus toko menggantikan ayahnya dan melihat “situasi” mengerikan di pasar itu. Lalu keadaan semakin memburuk. ARIF, adik laki-laki Ardi dan MARNI, ibu Ardi pun juga jatuh sakit.

Ardi dan adik perempuannya, Syifa meyakini ini adalah serangan santet dan selanjutnya mereka berdua lah yang akan bernasib sama.
Mereka pun mencari cara agar selamat dari santet mematikan ini. Akankah mereka berhasil?