Jakartashowbiz.com – Sudah puluhan tahun berkarir di industri musik Indonesia, God Bless menjadi salah satu band yang masih paling produktif. Bagaimana tidak, band yang beranggotakan Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor) dan Fajar Satritama (drum) itu masih menghasilkan karya. Yang terbaru, God Bless merilis single terbaru berjudul ‘Semesta’.
Baca Juga: Maria Vania Ingin Punya Wajah Mulus Seperti Presiden Korea Selatan
Baca Juga: Glenfiddich Rilis Time Re:Imagined, Tiga Whisky Langka dan Ekslusif
Bukan cuma menghadirkan karya baru, God Bless juga masih aktif manggung di dalam maupun luar kota. Bahkan, dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-50, God Bless sudah merencanakan sejumlah agenda di tahun 2023. Mulai dari menghadirkan buku biografi, film dokumenter, album baru hingga konser akbar 50 Tahun God Bless.

“Jadi, 5 Mei 2023 God Bless 50 tahun. Temen-temen God Bless enggak nyangka juga bisa sampai ke tahan ini. Menejemen God Bless sudah menyiapkan agenda selebrasi,” kata Denny MR, management God Bless dalam jumpa pers launching single baru God Bless ‘Semesta’ di Melodia Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
God Bless bakal menghadirkan album baru di tahun 2023 mendatang. Yang spesial, pada album ini mereka bekerja sama dengan musisi kenamaan Tohpati yang dipercaya sebagai penata musik untuk album 50 tahun God Bless. Selain itu, album itu juga menjadi ajang reuni God Bless bersama manajer pertamanya, Hendra Lie.
Baca Juga: Ingin Pulihkan Kesehatan Mentalnya, Bisnis Kecantikan Medina Zein Telah Beralih Kepemilikan
Baca Juga: Ayu Ting Ting Rayakan Malam Tahun Baru Bersama Keluarga di Villa Miliknya
“Pertama album baru digarap Tohpati, album pertama Godbless yang bekerjasama di luar Godbless. Album ini jadi reuni album pak Hendra Lie. Pak Hendra jadi produser eksekutif di album ini,” kata Denny MR.

Perjalanan God Bless di industri musik Indonesia begitu panjang. Tahun 2023, God Bless berusia 50 tahun. Bagi Ian Antono, perjalanan hingga 50 tahun merupakan prestasi yang dimiliki band yang pernah membuka konser Deep Purple tersebut.
“50 tahun itu prestasi luar biasa makanya bikin sesuatu. Kita bikin album jadi album pilihan album pertama sampe ketujuh. Ada yang cocok kita bawakan di album ini,” kata Ian Antono, dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Achmad Albar menyebut yang bikin God Bless bertahan hingga 50 tahun adalah para personel masih semangat bermusik. Baginya, God Bless bukan hanya sebuah grup musik saja. Melainkan, God Bless, sudah dianggap seperti keluarga.

“Saya rasa kita ini bukan semaca grup aja, semacam keluarga. Saling toleransi, saling ya keluarga sekali di Godbless ini. Itu yang membuat kita tetap semangat untuk bermusik,” kata Ahmad Albar.
“Karena semua ikut merasakan memiliki Godbless itu, kita semua,” timpal Ian Antono.
Ditambah lagi, intensitas pertemuan para personel bisa dibilang cukup rutin. Sebisa mungkin mereka aktif berkomunikasi melalui telepon maupun bertemu langsung di basecamp mereka di rumah sang gitaris, Ian Antono.
“Enggak nentu, kadang kalo ada acara, seminggu dua sampai tiga kali. Kalo enggak ada acara enggak latihan latihan,” kata Ian Antono, sembari tertawa.
“Kalo nongkrong masih, di basecamp kita di rumah Ian Antono, di Cibubur,” tutup Achmad Albar.